PERADABAN ISLAM PERIODE MADINAH
A.DAKWAH RASULULLAH
Islam dari awal periode Madinah sudah menunjukkan budaya dan
peradaban yang direfleksikan ke dalam dunia politik, ekonomi dan teknologi dan
lain-lain. Islam pada periode Madinah telah meletakkan nilai-nilai dasar
filosofi kehidupan yang disampaikan langsung oleh Rasulullah SAW yangnantinya
akan mempengaruhi kehidupan masyarakat Islam dunia dengan peradaban dan budaya
khasIslam.
Kemajuan peradaban Islam tidak lepas dari pengembangan eksistensi dari masyarakat Islam yang majemuk, dan terus berkembang sesuai dengan dinamika dunia pada saat itu, Islam hadir di tengah-tengah masyarakat yang tidak mempunyai landasan yang kuat dan tidak memiliki pegangan akan nilai-nilai kearifan dan kebijaksanaan, Islam memberikan paradigma baru kepada dunia di awal-awalkenabian dan memberikan kontribusi besar bagi perkembangan dan kemajuan peradaban dunia lewatpenafsiran dalil yang tersurat dengan media alam raya yang kemudian dijadikan sebagai bukti kepadaseluruh umat manusia bahwa yang disampaikan oleh Islam lewat Nabi Muhammad SAW adalah sebuahkebenaran yang nyata, dan dalil-dalil Al-Quran itu dapat dibuktikan dengan kemajuan teknologi danperkembangan dunia ilmu pengetahuan.
Kemajuan peradaban Islam tidak lepas dari pengembangan eksistensi dari masyarakat Islam yang majemuk, dan terus berkembang sesuai dengan dinamika dunia pada saat itu, Islam hadir di tengah-tengah masyarakat yang tidak mempunyai landasan yang kuat dan tidak memiliki pegangan akan nilai-nilai kearifan dan kebijaksanaan, Islam memberikan paradigma baru kepada dunia di awal-awalkenabian dan memberikan kontribusi besar bagi perkembangan dan kemajuan peradaban dunia lewatpenafsiran dalil yang tersurat dengan media alam raya yang kemudian dijadikan sebagai bukti kepadaseluruh umat manusia bahwa yang disampaikan oleh Islam lewat Nabi Muhammad SAW adalah sebuahkebenaran yang nyata, dan dalil-dalil Al-Quran itu dapat dibuktikan dengan kemajuan teknologi danperkembangan dunia ilmu pengetahuan.
Rasulullah SAW diutus oleh SWT bukan hanya untuk bangsa Arab,tetapi
untuk seluruh umat manusia di dunia,Allah SWT berfirman:
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَالَمِينَ
Artinya:
“Dan tiadalah Kami
mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” (Q.S.Al-Anbiya’,21 : 107)
Peradaban
Islam di mulai dari periode Madinah, MasyarakatIslam periode tersebut sudah
mengenal peradaban, dan mulai berbudaya. Peradaban itu dimulai dengansistem
pemerintah yang sudah terbentuk ( politik Islam ) di bawah kekuasaan dan
komando Nabi BesarMuhammad SAW. Selanjutnya masa-masa kejayaan Islam adalah pada
saat khalifah, pada masa khalifahtersebut Islam menjadi sangat kuat, masyarakat
hidup dalam kesejahteraan cita-cita masyarakat madaniyang merupakan tujuan kita
saat ini sudah terbentuk saat kekhalifaan, terlebih pada masa Khalifah
BaniUmayyah. Islam mengalami kemajuan peradaban dan budaya yang dimiliki
masyarakat Islam sangat luasdan beragam, sehingga masyarakat Islam pada masa
itu di kenal dengan kekayaan budayanya.Islam Fase Madinah; Kesempurnaan Agama
Islam Secara tentatif bahwa masyarakat Islam padakurun Mekkah belum lagi
tercipta sebagai sebuah komunitas yang mandiri dan bebas dari urusan
Bani.Negara Islam juga belum terbentuk pada dakwah islam fase Mekkah. Ajaran
Islam pada fase Mekkahbercirikan tauhid dan dalam titik tertentu terjadi
radikalisasi makna dalam pandangan Arab jahiliyyahyang berimplikasi mengguncang
tataran sosio-religius penduduk Mekkah. Kita akan melihat bagaimanaciri umum
ajaran Islam dan masyarakat Islam berkembang pada fase Madinah Hijrah ke
Madinahtidaklah terwujud begitu saja (atau sekonyongkonyong). Ada beberapa
pra-kondisi seperti Bai`at Aqabah(pertama dan kedua). Kedua Ba`iat ini
merupakan batu-batu pertama bagi bangunan negara Islam.Kehadiran Rasulullah SAW
melalui peristiwa hijrah ke dalam masyarakat Madinah yang majemuk amatmenarik
untuk dibahas. Peta demografis Madinah saat itu adalah sebaagai berikut:
1.
Kaum Musliminyang terdiri dari Muhajirin dan Anshar
2.
Anggota suku Aus dan Khazraj yang masih berada pada tingkatnominal muslim, bahkan ada yang secara rahasia memusuhi
Nabi saw.
3.
Anggota suku Aus dan Khazrajyang masih menganut paganisme
4.
Orang-orang Yahudi yang terbagi dalam tiga suku utama: BaniQainuqa, Bani Nadhir
dan Bani Quraidloh.
Kemajemukan komunitas
tersebut tentu saja melahirkankonflik dan tension. Pertentangan suku Aus dan
Khazraj sudah terlalu terkenal dalam sejarah Islam.Bahkan diduga diterimanya
Rasul di Madinah (Yatsrib) dengan baik di kedua Bani tersebut karena keduaBani
tersebut membutuhkan orang ketiga dalam konflik diantara mereka. Hal ini bisa
dipahami dalammanajemen konflik politik. Adapun diterimanya Rasul oleh kaum
Yahudi merupakan catatan tersendiri.Tentu saja Yahudi menerima Nabi dengan
penuh kecurigaan tetapi pendekatan yang dilakukan Nabimampu menjinakkan mereka,
paling tidak, sampai Nabi eksis di Madinah. Kemajemukan komunitasMadinah
membuat Rasul melakukan negosiasi dan konsolidasi melalui perjanjian tertulis
yang terkenaldengan Piagam Madinah.
B.Substansi dan strategi dakwah Raslullah SAW.
Periode Madinah
Adapun substansi dan strategi dakah Rasulullah saw
antara lain:
1. Membina masyarakat Islam melalui pertalian
persaudaraan antara kaum Muhajjirin dengan kaum Anshar. Kaum Muhajirin yang
jauh dari sanak keluarga dan kampung halaman mereka dipersaudarakan dengan kaum
Anshar secara ikhlas dan hanya mengharap keridaan Allah SWT. Sebagai contoh,
Abu Bakar dipersaudarakan dengan Harisah bin Zaid, Jafar bin Abi Thalib
dipersaudarakan dengan Mu’az bin Jabal, dan Umar bin Khattab dipersaudarakan
dengan Itbah bin Malik. Begitu seterusnya sehingga setiap orang dari Kaum
Anshar dipersaudarakan dengan kaum Muhajirin.
2. Memellihara dan mempertahankan masyarakat Islam
Dalam upaya menciptakan suasana tentram dan aman agar masyarakat muslim yang
dibina itu dapat terpelihara dan bertahan, Rasulullah SAW membuat perjanjian
persahabatan perdamaian dengan kaum Yahudi yang berdiam di kota Madinah dan
sekitarnya. Tindakan ini belum pernah dilakukan oleh nabi dan rasul sebelumnya.
Isi perjanjiannya sebagai berikut :
a. Kebebasan beragama bagi semua golongan dan
masing-masing golongan mempunyai wewenang penuh terhadap anggits golongannya.
b. Semua lapisan, baik muslim maupun Yahudi harus
tolong menolong dan saling mebantu untuk melawan siapa saja yang memerangi
mereka. Semua wajib mempertahankan kota bila ada serangan dari luar
c. Kota Madinah adalah ota suci yang wajib dihormati
oleh mereka yang terikat dengan perjanjian itu. Apabila terjadi perselisihan
antara muslim dan Yahudi, maka urusan itu diserahkan kepada Allah SWT dan
rasul(Al Qur’an dan sunah).
d. Mengakui dan mentaati kesatuan pimpinan untuk kota
Madinah yang disetujui dipegang oleh Nabi Muhammad SAW.
3. Meletakkan
dasar-daar politik ekonomi dan sosial untuk masyarakat Islam. Melalui wahyu
yang turun di kota Madinah dimana sebagian besar berkaitan dengan pembinaan
hukum Islam, Nabi Muhammad SAW dapat menetapkan dasar-dasar yang kuat bagi
masyarakat muslim dalam berbagai aspek kehidupan, baik di lapangan
politik,ekonomi, sosial, dan lain-lain.
Dengan diletakannya dasar-dasar yang berkala ini masyarakat dan
pemerintahan Islam dapat mewujudkan nagari “ Baldatun Thiyibatun Warabbun
Ghafur “ dan Madinah disebut “ Madinatul Munawwarah ”.
PIAGAM MADINAH
Piagam Madinah sesungguhnya merupakan rangkaian penting dari
prosesberdirinya negara Madinah, meskipun Nabi, selaku mandataris Piagam
Madinah tidak pernahmengumumkan bahwa beliau mendirikan negara, dan tidak
satupun ayat al-Qur'an yangmemerintahkan beliau untuk membentuk suatu
negara.Dari sudut pandang ilmu politik, obyek yang dipimpin oleh Nabi saw.memenuhi
syarat untukdisebut sebagai negara. Syarat berdirinya negara ialah ada wilayah,
penduduk dan pemerintahan yangberdaulat. Kenyataan sejarah menunjukkan adanya
elemen negara tersebut. Walhasil, setelah melaluiproses Ba`iat dan Piagam
Madinah Nabi dipandang bukan saja sebagai pemimpin rohani tetapi jugasebagai
kepala negara. Terbentuknya
Negara Madinah Rasulullah membangun masyarakat baruLangkah pertama yang dilakukan Rsulullah SAW adalah membangun
mesjid. Beliau terjun langsungdalam pembangunan mesjid itu, memindahkan bata
dan bebatuan, seraya berkata : Ya Allah,
tidak adakehidupan yang lebih baik kecuali kehidupan akhirat. Maka ampunilah
orang-orang Anshar danMuhajirin. Beliau juga membangun beberapa rumah disisi
mesjid, dindingnya dari susunan batu danbata, atapnya dari daun korma yang
disangga beberapa batang pohon. Itu adalah bilik-bilik untuk istri-istri
beliau. Setelah semuanya beres, maka beliau pindah dari rumah Abu Ayyub kerumah
itu. Mesjid itubukan hanya merupakan tempat sholat semata, tapi juga merupakan
sekolahan bagi orang-orangMuslim untuk menerima pengajaran islam dan
bimbingan-bimbingannya, sebagai balai pertemuan dantempat untuk mempersatukan
berbagai unsur kekabilahan dan sisa-sisa pengaruh perselisihan
semasa jahiliyah. Disamping semua itu, mesjid tersebut juga berfungsi
sebagai tempat tinggal orang-orangMuhajirin yang miskin, yang datang ke Madinah
tanpa memiliki harta, tidak punya kerabat dan masihbujangan atau belum
berkeluarga. Disamping membangun mesjid sebagai tempat untukmempersatukan umat
manusia, Rasulullah SAW juga mengambil tindakan yang sangat monumentaldalam
sejarah, yaitu usaha mempersatukan antara orang-orang Muhajirin dan
Anshar.Beliau mempersaudarakan orang-orang Muhajirin dan Anshar agar saling
tolong menolong,saling mewarisi harta jika ada yang meninggal dunia disamping
kerabatnya. Maka persaudaraan ini,membuat fanatisme jahiliyah menjadi cair dan
tidak ada sesuatu yang dibela kecuali islam. Disamping ituagar
perbedaanperbedaan keturunan, warna kulit dan daerah tidak mendominasi, agar
seseorang tidakmerasa lebih unggul dan merasa lebih rendah kecuali karena
ketakwaan. Rasulullah menjadikanpersaudaraan ini sebagai suatu ikatan yang
harus benar-benar dilaksanakan. Bukan sekedar isapan jempol dan omong
kosong semata. Melainkan harus merupakan tindakan nyata yang mempertautkandarah
dan harta. Saling mengasihi dan memberikan pertolongan dalam persaudaraaan ini.
Rasulullahmempersaudarakan mereka dengan ketentuan ketentuan agama islam atas
keridhaan Allah SWT. Dengan
hikmah kepintarannya ini, rasulullah telah berhasil memancangkan sendi-sendi
masyarakat yangbaru. Beliau juga menganjurkan agar mereka menshadaqahkan
hartanya, dan juga menganjurkanmereka agar menahan diri dan tidak suka
meminta-minta, kecuali terpaksa, dan menyeru agarsenantiasa sabar dan merasa
puas. Begitulah cara beliau mengangkat moral dan spirit mereka,membekali mereka
dengan nilai-nilai yang tinggi. Sehingga mereka tampil sebagai sosok yang ideal
danmanusia yang sempurna. Dengan cara ini Nabi SAW mampu membangun sebuah
masyarakat yang baru
di
Madinah. Suatu masyarakat yang mulia lagi mengagumkan yang dikenal sejarah.
Dasar kedua adalahsarana terpenting untuk mewujudkan rasa persaudaraan tsb,
yaitu tempat pertemuan. Sarana yangdimaksud adalah masjid, tempat untuk
melakukan ibadah kepada Allah SWT secara berjamaah, yang juga dapat
digunakan sebagai pusat kegiatan untuk berbagai hal, seperti belajarmengajar,
mengadiliperkara-perkara yang muncul dalam masyarakat, musyawarah, dan
transaksi dagang. Nabi SAWmerencanakan pembangunan masjid itu dan langsung ikut
membangun bersama-sama kaum muslimin.Masjid yang dibangun ini kemudian dikenal
sebagai Masjid Nabawi. Ukurannya cukup besar, dibangun diatas sebidang tanah
dekat rumah Abu Ayyub al-Anshari. Dindingnya terbuat dari tanah liat,
sedangkanatapnya dari daun-daun dan pelepah kurma. Di dekat masjid itu dibangun
pula tempat tinggal Nabi SAWdan keluarganya.Dasar ketiga adalah hubungan
persahabatan dengan pihak-pihak lain yang tidak beragamaIslam. Di Madinah, disamping
orang-orang Arab Islam juga masih terdapat golongan masyarakat Yahudidan
orang-orang Arab yang masih menganut agama nenek moyang mereka. Agar stabilitas
masyarakatdapat diwujudkan, Nabi Muhammad SAW mengadakan ikatan perjanjian
dengan mereka. Perjanjiantersebut diwujudkan melalui sebuah piagam yang disebut
dengan Mîsâq Madînah atau PiagamMadinah. Isi piagam itu antara lain mengenai
kebebasan beragama, hak dan kewajiban masyarakatdalam menjaga keamanan dan
ketertiban negerinya, kehidupan sosial, persamaan derajat, dandisebutkan bahwa
Rasulullah SAW menjadi kepala pemerintahan di Madinah. Masyarakat yang
dibentukoleh Nabi Muhammad SAW di Madinah setelah hijrah itu sudah dapat
dikatakan sebagai sebuah negara,dengan Nabi Muhammad SAW sebagai kepala negaranya.
Dengan terbentuknya Negara Madinah, Islammakin bertambah kuat. Perkembangan
Islam yang pesat itu membuat orang-orang Mekah menjadiresah. Mereka takut
kalau-kalau umat Islam memukul mereka dan membalas kekejaman yang pernahmereka
lakukan. Mereka juga khawatir kafilah dagang mereka ke Suriah akan diganggu
atau dikuasaioleh kaum muslimin. Untuk memperkokoh dan mempertahankan
keberadaan negara yang barudidirikan itu, Nabi SAW mengadakan beberapa
ekspedisi ke luar kota, baik langsung di bawahpimpinannya maupun tidak. Hamzah
bin Abdul Muttalib membawa 30 orang berpatroli ke pesisir L.Merah. Ubaidah bin
Haris membawa 60 orang menuju Wadi Rabiah. Sa'ad bin Abi Waqqas ke
Hedzjazdengan 8 orang Muhajirin. Nabi SAW sendiri membawa pasukan ke Abwa dan
disana berhasil mengikatperjanjian dengan Bani Damra, kemudian ke Buwat dengan
membawa 200 orang Muhajirin dan Anshar,dan ke Usyairiah. Di sini Nabi SAW
mengadakan perjanjian dengan Bani Mudij.Ekspedisi-ekspedisi tersebut sengaja
digerakkan Nabi SAW sebagai aksi-aksi siaga dan melatihkemampuan calon pasukan
yang memang mutlak diperlukan untuk melindungi dan mempertahankannegara yang
baru dibentuk. Perjanjian perdamaian dengan kabilah dimaksudkan sebagai
usahamemperkuat kedudukan Madinah.
Kendati Nabi dan pengikutnya sudah hijrah ke Madinah, orang Kuraisy
terus mengganggu mereka. Sementara itu kaum Yahudi di Madinah iri melihat
kondisi militer, politik, dan ekonomi kaum muslim semakin baik. Mereka lantas
bersekongkol dengan kaum Kuraisy untuk melumpuhkan kaum muslim. Karena kaum
muslim semakin terancam, Allah mengizinkan mereka untuk berperang (Q.22:39-41).
Setelah mendapat izin Allah Swt., Nabi dan kaum muslim lalu memerangi orang
Kuraisy dan Yahudi. Ada beberapa peperangan yang dipimpin Nabi, misalnya Perang
Badr, Perang Uhud, Perang Khandaq (parit), dan Fath Makkah
Perang Badar
Perang Badar yang merupakan perang antara kaum muslimin Madinah dan
kaun musyrikin QuraisyMekah terjadi pada tahun 2 H. Perang ini merupakan puncak
dari serangkaian pertikaian yang terjadiantara pihak kaum muslimin Madinah dan
kaum musyrikin Quraisy. Perang ini berkobar setelah berbagaiupaya perdamaian
yang dilaksanakan Nabi Muhammad SAW gagal. Tentara muslimin Madinah terdiri
dari
313 orang dengan perlengkapan senjata sederhana yang terdiri dari pedang,
tombak, dan panah.Berkat kepemimpinan Nabi Muhammad SAW dan semangat pasukan
yang membaja, kaum musliminkeluar sebagai pemenang. Abu Jahal, panglima perang
pihak pasukan Quraisy dan musuh utama NabiMuhammad SAW sejak awal, tewas dalam
perang itu. Sebanyak 70 tewas dari pihak Quraisy, dan 70orang lainnya menjadi
tawanan. Di pihak kaum muslimin, hanya 14 yang gugur sebagai syuhada.Kemenangan
itu sungguh merupakan pertolongan Allah SWT (QS. 3: 123).
وَلَقَدْ
نَصَرَكُمُ اللَّهُ بِبَدْرٍ وَأَنْتُمْ أَذِلَّةٌ فَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ
تَشْكُرُونَ
Artinya:
“Dan sungguh,Allah telah menolong
kamu dalam perang badar, padahal kamu dalam keadaan lemah.karena it bertakwalah
kepada allah,agar kamu mensyukuri-Nya.”
Orang-orang Yahudi Madinahtidak senang dengan kemenangan kaum
muslimin. Mereka memang tidak pernah sepenuh hatimenerima perjanjian yang
dibuat antara mereka dan Nabi Muhammad SAW dalam Piagam Madinah.Sementara itu,
dalam menangani persoalan tawanan perang, Nabi Muhammad SAW memutuskan untukmembebaskan
para tawanan dengan tebusan sesuai kemampuan masing-masing. Tawanan yang
pandaimembaca dan menulis dibebaskan bila bersedia mengajari orang-orang Islam
yang masih buta aksara.Namun tawanan yang tidak memiliki kekayaan dan
kepandaian apa-apa pun tetap dibebaskan juga.Tidak lama setelah perang Badar,
Nabi Muhammad SAW mengadakan perjanjian dengan suku Baduiyang kuat. Mereka
ingin menjalin hubungan dengan Nabi SAW karenan melihat kekuatan Nabi
SAW.Tetapi ternyata suku-suku itu hanya memuja kekuatan semata. Sesudah perang
Badr, Nabi SAW jugamenyerang Bani Qainuqa, suku Yahudi Madinah yang berkomplot
dengan orangorang Mekah. Nabi SAWlalu mengusir kaum Yahudi itu ke Suriah.
Perang Uhud
Perang yang terjadi di Bukit Uhud ini berlangsung pada tahun 3 H.
Perang ini disebabkan karenakeinginan balas dendam orang-orang Quraisy Mekah
yang kalah dalam perang Badr. Pasukan Quraisy,dengan dibantu oleh kabilah
Tihama dan Kinanah, membawa 3.000 ekor unta dan 200 pasukan berkudadi bawah
pimpinan Khalid bin Walid. Tujuh ratus orang di antara mereka memakai baju
besi. Adapun jumlah pasukan Nabi Muhammad SAW hanya berjumlah 700 orang.
Perang pun berkobar. Prajurit-prajurit Islam dapat memukul mundur pasukan musuh
yang jauh lebih besar itu. Tentara Quraisy mulaimundur dan kocar-kacir
meninggalkan harta mereka. Melihat kemenangan yang sudah di ambang
pintu,pasukan pemanah yang ditempatkan oleh Rasulullah di puncak bukit
meninggalkan pos mereka danturun untuk mengambil harta peninggalan musuh.
Mereka lupa akan pesan Rasulullah untuk tidakmeninggalkan pos mereka dalam
keadaan bagaimana pun sebelum diperintahkan. Mereka tidak lagimenghiraukan
gerakan musuh. Situasi ini dimanfaatkan musuh untuk segera melancarkan
seranganbalik. Tanpa konsentrasi penuh, pasukan Islam tak mampu menangkis
serangan. Mereka terjepit, dansatu per satu pahlawan Islam berguguran. Nabi SAW
sendiri terkena serangan musuh. Sisa-sisa pasukanIslam diselamatkan oleh berita
tidak benar yang diterima musuh bahwa Nabi SAW sudah meninggal.Berita ini
membuat mereka mengendurkan serangan untuk kemudian mengakhiri pertempuran
itu.Perang Uhud ini menyebabkan 70 orang pejuang Islam gugur sebagai syuhada.
Perang Khandaq
Perang yang terjadi pada tahun 5 H ini merupakan perang antara kaum
muslimin Madinah melawanmasyarakat Yahudi Madinah yang mengungsi ke Khaibar
yang bersekutu dengan masyarakat Mekah.Karena itu perang ini juga disebut
sebagai Perang Ahzab (sekutu beberapa suku). Pasukan gabungan initerdiri dari
10.000 orang tentara. Salman al-Farisi, sahabat Rasulullah SAW, mengusulkan
agar kaummuslimin membuat parit pertahanan di bagian-bagian kota yang terbuka.
Karena itulah perang inidisebut sebagai Perang Khandaq yang berarti parit.
Tentara sekutu yang tertahan oleh parit tsbmengepung Madinah dengan mendirikan
perkemahan di luar parit hampir sebulan lamanya.Pengepungan ini cukup membuat
masyarakat Madinah menderita karena hubungan mereka dengandunia luar menjadi
terputus. Suasana kritis itu diperparah pula oleh pengkhianatan orang-orang
YahudiMadinah, yaitu Bani Quraizah, dibawah pimpinan Ka'ab bin Asad. Namun
akhirnya pertolongan AllahSWT menyelamatkan kaum muslimin. Setelah sebulan
mengadakan pengepungan, persediaan makananpihak sekutu berkurang. Sementara itu
pada malam hari angin dan badai turun dengan amat kencang,menghantam tentara
dan sekutu. menerbangkan Sehingga kemah-kemah terpaksa dan seluruhperlengkapan
mereka menghentikan pengepungan dan kembali ke negeri masing-masing tanpa
suatuhasil. Para pengkhianat Yahudi dari Bani Quraizah dijatuhi hukuman mati. Hal
ini dinyatakan dalam Al-Qur'an surat Al-Ahzâb: 25-26.
Perjanjian Hudaibiyah
Pada
tahun 6 H, ketika ibadah haji sudah disyariatkan, hasrat kaum muslimin untuk
mengunjungi Mekahsangat bergelora. Nabi SAW memimpin langsung sekitar 1.400
orang kaum muslimin berangkat umrahpada bulan suci Ramadhan, bulan yang
dilarang adanya perang. Untuk itu mereka mengenakan pakaianihram dan membawa
senjata ala kadarnya untuk menjaga diri, bukan untuk berperang. Sebelum tiba
diMekah, mereka berkemah di Hudaibiyah yang terletak beberapa kilometer dari
Mekah. Orang-orangkafir Quraisy melarang kaum muslimin masuk ke Mekah dengan
menempatkan sejumlah besar tentarauntuk berjaga-jaga. Akhirnya diadakanlah
Perjanjian Hudaibiyah antara Madinah dan Mekah, yang isinyaantara lain:
1. Kedua
belah pihak setuju untuk melakukan gencatan senjata selama 10 tahun.
2.
Bila adapihak Quraisy yang menyeberang ke pihak Muhammad, ia harus
dikembalikan. Tetapi bila ada pengikutMuhammad SAW yang menyeberang ke pihak
Quraisy, pihak Quraisy tidak harus mengembalikannya kepihak Muhammad SAW.
3.
Tiap kabilah bebas melakukan perjanjian baik dengan pihak Muhammad SAWmaupun
dengan pihak Quraisy.
4.
Kaum muslimin belum boleh mengunjungi Ka'bah pada tahun tsb,tetapi ditangguhkan
sampai tahun berikutnya.
5.
Jika tahun depan kaum muslimin memasuki kotaMekah, orang Quraisy harus keluar
lebih dulu. Kaum muslimin memasuki kota Mekah dengan tidakdiizinkan membawa
senjata, kecuali pedang di dalam sarungnya, dan tidak boleh tinggal di Mekah
lebihdari 3 hari 3 malam. Tujuan Nabi SAW membuat perjanjian tsb sebenarnya
adalah berusaha merebutdan menguasai Mekah, untuk kemudian dari sana menyiarkan
Islam ke daerah-daerah lain. Ada 2 faktor utama yang mendorong kebijaksanaan
ini : Mekah adalah pusat keagamaan bangsa Arab, sehingga dengan melalui
konsolidasi bangsa Arab dalam Islam, diharapkan Islam dapat tersebar ke luar.
Apabilasuku Quraisy dapat diislamkan, maka Islam akan memperoleh dukungan yang
besar, karena orang-orangQuraisy mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar di
kalangan bangsa Arab. Setahun kemudianibadah haji ditunaikan sesuai perjanjian.
Banyak orang Quraisy yang masuk Islam setelah menyaksikan ibadah haji yang dilakukan kaum muslimin, disamping
juga melihat kemajuan yang dicapai olehmasyarakat Islam Madinah.Di sisi lain
keberhasilan dakwah di madinah tak terlepas dari sosok sahabat nabi, yang
bernama MUSH'AB BIN 'UMAIR. Beliau
adalah salah satu sahabat nabi. Sebelum masuk hidayah tertanamdidadanya, beliau
adalah seorang pemuda tampan, anak seorang bangsawan dan hartawan. pemudayang
menjadi buah bibir warga mekah, khususnya para wanita. Ia lahir dan dibesarkan
dalamkesenangan, dan tumbuh dalam lingkungannya. Sampai akhirnya hidayah Allah
datang kepada beliau,dan beliau masuk islam dalam usia yang masih muda, sekira
24 tahun berbagai kesenangan dunia sertakekayaannya ia tinggalkan demi memilih
islam sebagai agamanya. Seorang Mush'ab yang memilih hidupmiskin dan sengsara
demi Islam sebagai tuntunan hidupnya Pemuda ganteng itu, kini telah
menjadiseorang melarat dengan pakaiannya yang kasar dan usang, sehari makan dan
beberapa hari menderitalapar. Sampai akhirnya Nabi Muhammad mengutus beliau
sebagai sebagai duta dakwah pertama kemadinah. Sejarah mengisahkan betapa
Al-Amin mempercayakan kepadanya. Mush'ab dipilih menjadiseorang utusan. Seorang
duta pertama dalam Islam. Ada amanah indah yang harus segera ia
tunaikan.Tugasnya mengajarkan tentang Islam kepada kaum Anshar yang telah
beriman dan berbaiat kepadaRasulullah di Aqabah. Sebuah misi yang tentu saja
tidak mudah. Saat itu telah 12 orang kaum Ansharyang beriman. Tak lama
berselang, Allah yang maha besar, memperlihatkan hasil usaha sungguhsungguh
dari seorang Mushaib. Berduyun-duyun manusia berikrar mengesakan Allah dan
mengakuiRasulullah sebagai utusan Allah. Jika saat ia pergi ada 12 orang
golongan kaum Anshar yang beriman,maka pada musim haji selanjutnya umat muslim
Madinah mengirim perwakilan sebanyak 70 oranglakilaki dan 2 orang perempuan ke
Makkah untuk menjumpai Nabi yang Ummi. Madinah semarakdengan cahaya. Usaha
gigih yang diperbuat Mushab membuat Benih benih islam tersemai dengan suburdi
madinah kesungguhan Musab bin Umair dalam berdakwah. Setiap hari dalam hidupnya
senantiasamemberikan konstribusi baru bagi Islam di dalam dakwah dan jihad yang
dilakukannya. Beliau adalah daipertama dalam Islam di kota Madinah. Di
tangannyalah sebagian besar penduduk Madinah berhasildiislamkan. Dia adalah
peletak pertama fondasi Negara Islam Madinah. Dia adalah
kontributorsesungguhnya bagi Islam dan jamaah kaum Muslim
C. Hikmah Sejarah Dakwah Rasulullah SAW. Periode
Madinah
Hikmah sejarah dakwah
Rasulullah SAW antara lain :
1. Dengan persaudaraan yang telah dilakukan oleh kaum
Muhajirin dan kaum Anshardapat memberikan rasa aman dan tentram.
2. Persatuan dan saling menghormati antar agama
3. Menumbuh-kembangkan tolong menolong antara yang
kuat dan lemah, yang kaya dan miskin
4. Memahami bahwa umat Islam harus berpegang menurut
aturan Allah swt
5. memahami dan menyadaribahwa kita wajib agar
menjalin hubungan dengan Allah swt dan antara manusia dengan manusia
6. Kita mendapatkan warisan yang sangat menentukan
keselamatan kita baik di dunia maupun di akhirat.
7. Menjadikan inspirasi dan motivasi dalam menyiarkan
agama Islam
8. Terciptanya hubungan yang kondusif
D. Sikap
dan Perilaku
Sikap dan perilaku yang mencerminkan dakwah Rasulullah SAW antara lain :
1. mengimani dengan sebenar-benarnya bahwa Muhammad
saw adalah rasul dan nabi penutup
para nabi
2. Mencintai Rasullulah saw
3. mensosialisasikan sunnah Nabi saw
4. Gemar dan senang membaca buku sejarah nabi-nabi
5. Memelihara silaturahmi dengan sesama manusia
6. Berkunjung ke tanah suci Mekkah atau Madinah untuk
melihat/ menapak tilas perjuangan Nabi Muhammad saw
7. Mempelajari dan memahami Al Quran dan hadis-hadisnya
8. Senantiasa berjihad dijalan Allah
9. Aktif/ikut serta dalam acara kepanitiaan untuk
memperingati hari-hari besar Islam
10. Merawat dan melestarikan tempat ibadah (masjid)
11. Menekuni dan mempelajari warisan Nabi saw
Tidak ada komentar:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =)) Kalo mo yang emoticon kucing pake yang ini : :f :D :) ;;) :x :$ x( :?
:@ :~ :| :)) :( :s :(( :o
Posting Komentar